Pengetahuan Teknologi Thailand, dan Perkembangan Terbaru

Pengetahuan Teknologi Thailand

Membahas Kemajuan dan Perkembangan Pengetahuan Teknologi Thailand

Pengetahuan Teknologi Thailand – Thailand, sebuah negara yang terkenal dengan keindahan alamnya, tidak hanya menjadi destinasi pariwisata yang menarik, tetapi juga mengalami pertumbuhan yang pesat dalam sektor teknologi. Dengan ekonomi yang berkembang pesat dan dukungan dari pemerintah yang progresif, Thailand telah menjadi pusat inovasi dan penelitian di Asia Tenggara. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi pengetahuan tentang teknologi di Thailand, termasuk perkembangan terbaru, inisiatif pemerintah, dan potensi masa depan.

1. Perkembangan Teknologi di Thailand:

Thailand telah membuat kemajuan yang signifikan dalam bidang teknologi dalam beberapa tahun terakhir. Berbagai sektor, termasuk teknologi informasi, bioteknologi, dan teknologi energi, telah mengalami pertumbuhan yang pesat. Perusahaan-perusahaan teknologi Thailand telah menghasilkan inovasi-inovasi yang menarik, yang mencakup aplikasi perangkat lunak, peralatan medis canggih, dan teknologi energi terbarukan.

2. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK):

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi, permintaan akan layanan dan produk TIK juga meningkat di Thailand. Bangkok, ibu kota Thailand, telah menjadi salah satu kota paling maju secara teknologi di kawasan Asia Tenggara. Perusahaan-perusahaan teknologi lokal dan multinasional telah membuka kantor dan pusat penelitian di Bangkok, menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong inovasi di sektor TIK.

3. Inovasi dalam Bioteknologi:

Bioteknologi adalah salah satu bidang teknologi yang berkembang pesat di Thailand. Pusat-pusat riset dan laboratorium bioteknologi telah dibangun di seluruh negara untuk melakukan penelitian dalam bidang kesehatan, pertanian, dan lingkungan. Thailand telah menjadi tuan rumah berbagai konferensi dan acara internasional di bidang bioteknologi, menarik perhatian dari para ilmuwan dan profesional di seluruh dunia.

4. Teknologi Energi Terbarukan:

Dalam upaya untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca, Thailand telah fokus pada pengembangan teknologi energi terbarukan. Negara ini memiliki potensi yang besar untuk menghasilkan energi dari sumber-sumber terbarukan seperti matahari, angin, dan biomassa. Pemerintah Thailand telah meluncurkan inisiatif untuk mempromosikan penggunaan energi terbarukan dan mendorong investasi dalam infrastruktur energi bersih.

5. Internet of Things (IoT) dan Industri 4.0:

Thailand juga sedang menjelajahi peluang dalam Internet of Things (IoT) dan konsep Industri 4.0. Pemerintah Thailand telah meluncurkan inisiatif “Thailand 4.0” untuk mendorong transformasi digital di berbagai sektor ekonomi, termasuk manufaktur, pertanian, dan pariwisata. Konsep Industri 4.0 melibatkan penggunaan teknologi seperti sensor cerdas, kecerdasan buatan, dan analisis data untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

6. Inisiatif Pemerintah untuk Mendorong Inovasi:

Pemerintah Thailand telah mengadopsi berbagai kebijakan dan inisiatif untuk mendorong inovasi dan pengembangan teknologi. Program-program seperti pusat inovasi, insentif pajak, dan pendanaan riset telah diperkenalkan untuk mendukung perusahaan teknologi lokal dan startup. Selain itu, Thailand juga telah menjalin kemitraan dengan negara-negara maju dan lembaga internasional untuk bertukar pengetahuan dan teknologi.

7. Pendidikan dan Pelatihan dalam Teknologi:

Pendidikan dan pelatihan dalam bidang teknologi juga menjadi fokus penting di server thailand. Universitas-universitas dan institusi pendidikan tinggi di Thailand menawarkan program-program studi dan pelatihan dalam teknologi informasi, ilmu komputer, bioteknologi, dan teknik lainnya. Pemerintah Thailand juga telah memperkenalkan program-program pelatihan teknis dan vokasional untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja di sektor-sektor teknologi.

8. Tantangan dan Peluang di Masa Depan:

Meskipun Thailand telah mencapai banyak kemajuan dalam bidang teknologi, masih ada tantangan yang perlu diatasi di masa depan. Salah satu tantangan terbesar adalah meningkatkan akses masyarakat terhadap teknologi dan internet, terutama di daerah pedesaan. Selain itu, Thailand juga perlu terus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan untuk tetap bersaing dalam perebutan inovasi global.

Baca juga: Pengetahuan Finansial Membangun Keuangan

Thailand telah mengalami perkembangan yang pesat dalam bidang teknologi, dengan sektor-sektor seperti TIK, bioteknologi, dan energi terbarukan semakin berkembang. Dengan dukungan pemerintah yang kuat, investasi yang terus meningkat, dan keterlibatan sektor swasta yang aktif, Thailand memiliki potensi besar untuk menjadi pusat inovasi dan penelitian di Asia Tenggara. Dengan melanjutkan investasi dalam sumber daya manusia dan infrastruktur teknologi, Thailand dapat mengambil langkah-langkah besar menuju masyarakat yang lebih maju secara teknologi dan ekonomi.

Kecanggihan Teknologi di IKN

Kecanggihan Teknologi di IKN

Kecanggihan Teknologi di IKN

Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur pakai banyak teknologi canggih hingga membuat kota cerdas atau smart city.

Teknologi tersebut di gunakan mulai dari perencanaan maupun pembangunan kota. Bahkan dalam menjalankan fungsi pemerintahan juga menerapkan kecanggihan teknologi.

Berikut 6 sektor yang menggunakan teknologi modern sehingga menciptakan kota cerdas. Di antaranya sistem pemerintahan, transportasi dan mobilitas, kehidupan masyarakat, sumber daya energi, SDM dan Industri, dan infrastruktur.

fakta-fakta menarik teknologi modern di Ibu Kota Baru:

1. Identifikasi Warga Digital

“Jadi governance ini mengidentifikasi dari penduduk, seperti registrasi, warga baru, sudah di lakukan secara digital, pengelolan kotanya kita punya operation center,” ujar Deputi Bidang Transformasi Hijau dan dan Digtal, Mohammed Ali Berawi.

2. Perizinan Digital

Untuk perizinan menggunakan sistem digital, seperti misal yang sudah ada saat ini melalui sistem OSS dalam penerbitan NIB untuk pelaku usaha mikro.

3. Autonomous Bus

Pada sektor transportasi dan mobilitas, IKN menggunakan teknologi intelegence transportation system. Hal itu di wujudkan dalam pengadaan autonomous driving system, commercial vehicle system, advance public transportation system, dan electrical payment system.

“Insya Allah nanti di depan sumbu kebangsaan itu nanti ada autonomous mini bus, electric bus akan di bangun di IKN, karena konsepnya net zero emission, kita akan gunakan electric vehicle,” lanjutnya.

Baca juga: OIKN luncurkan peta jalan

4. Mobil Terbang

Sedangkan untuk smart logistics akan di bangunkan smart warehouse hingga advance air mobility. Hal itu memungkinkan pengantaran barang melalui udara.

“Kalau bahasa sederhananya mobil terbang, ya untuk penumpang, untuk barang, sekarang teknologinya sedang berkembang,” ujar Ali.

5. Polusi Bisa Diatur

Otorita IKN bakal mengatur tingkat polusi kota menggunakan teknologi, pencipta public safety, sektor kesehatan yang modern, dan pengaturan area publik.

“Health care dan welfare akan kita teruskan seperti telemedicine, kita sudah kedatangan 17 provider yang sudah ada di Jakarta, nanti akan kita kembangkan juga di IKN,” kata Ali.

6. Pakai Energi Terbarukan

Dari sisi sumber daya energi, yang akan di gunakan di IKN Nusantara di katakan Ali 100% bersumber dari renewable energy atau energi baru terbarukan. Menurutnya sumber energi akan di hasilkan dari pemanfaatan air, panas matahari, angin dan lainnya.

“Mulai tahap pertama ini kita sudah membangun, kita akan membangun solar panel di IKN, kita akan mengutilisasi sumber-sumber energi dari air, dari angin, jadi skenario sudah di buat,” lanjutnya.

7. Kendaraan Listrik

Selain itu, otorita IKN juga bakal banyak membangun charging station agar memudahkan masyarakat dalam mengisi tenaga kendaraan listriknya.

Kemudian penerapan konsep smart city juga menyasar pada sektor industri dan sumber daya manusia. Ali mengatakan sistem pendidikan cerdas atau smart education akan menjadi dasar pendidikan di IKN Nusantara.

“Kita akan back up ushaa kecil dan menengah akan kita bangun layanan digital platform untuk UMKM,” kata Ali.

8. Green Building

Selanjutnya penerapan Smart City pada Built Environment dan Infrastructure atau pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan, yaitu seperti yang sudah ada saat ini green building.

“Jadi saya kemarin diajak untuk melihat casenya pada salah satu proyek, bagaimana tempat building automation systemnya, ruangnya, bagaimana mengontrol terjadi sesuatu hal yang tidak di inginkan,” kata Ali.

9. Monitoring Kehidupan di Hutan

Menurutnya, penerapan IoT (internet of things) pada bangunan di IKN akan menciptakan sebuah data yang bisa terkontrol langsung oleh pemerintah.

“Bahkan kehidupan di hutan pun bisa di monitoring dan di intervensi untuk kelestarian hutan, ini salah satu project dari pemerintah,” pungkasnya.

itulah Kecanggihan Teknologi di IKN.

Baca info slot tergacor slot bet 100 perak

El Nino Melemah

El Nino Melemah

El Nino Melemah, tetapi Dampaknya Menguat

El Nino Melemah Februari hingga awal Maret biasanya ditandai dengan hujan lebat di Desa Waibau, Kecamatan Tanjung Bunga, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Namun, tahun ini hanya terjadi hujan yang sesekali turun dalam durasi singkat sehingga padi ladang dan jagung yang baru di tanam pada awal Januari 2024 mulai layu.

”Biasanya hari-hari seperti ini banyak hujan angin. Namun, saat ini sangat kering, seperti sudah masuk kemarau. Sudah lebih dari seminggu ini belum hujan sama sekali,” kata Matias Raja Koten (62), Kepala Suku Koten Keka dari Desa Waibau, Kecamatan Tanjung Bunga, Flores Timur, yang di temui Rabu (6/3/2024).

Kondisi udara di Desa Waibau dalam beberapa hari terakhir terasa sangat panas dan gerah. Langit sedemikian cerah, nyaris tanpa awan. Tanaman padi ladang dan jagung milik Matias yang baru berumur satu hingga dua bulan pun mulai layu.

”Kalau minggu-minggu ini masih tidak ada hujan, ada kemungkinan tanaman kami akan mati. Kalaupun bertahan, pasti hasil panen akan anjlok. Apalagi, saat ini juga banyak hama ulat yang menyerang jagung,” katanya.

Kepala Dusun III, Desa Waibau, Harto Brino (28) mengatakan, musim hujan 2023/2014 datang terlambat. Biasanya bulan November para petani sudah tanam padi dan paling terlambat bulan Desember. Namun, hujan kali ini baru mulai turun bulan Januari. ”Saat padi baru mulai tumbuh, sekarang sudah kering lagi sehingga banyak tanaman mati,” katanya.

Menurut Harto, pada bulan Februari hingga Maret biasanya menjadi puncak musim hujan di wilayahnya. ”Namun, sekarang El Nino Melemah air minum saja kami susah. Selain beli beras yang mahal, kami sekarang harus beli air,” tuturnya.

Menurut Matias dan Harto, kondisi cuaca tahun ini seperti yang pernah terjadi pada tahun 1998 dan 2016, setahun setelah munculnya El Nino. Data menunjukkan, tahun 1997 terjadi El Nino kuat, demikian juga pada 2015.

Perkembangan El Nino

Laporan terbaru Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), yang dirilis pada Selasa (5/3/2024), menyatakan, ada sekitar 60 persen kemungkinan El Nino akan bertahan selama bulan Maret-Mei dan 80 persen kemungkinan kondisi netral pada April hingga Juni. Ada kemungkinan La Nina akan terjadi pada akhir tahun ini, tetapi kemungkinan tersebut belum pasti.

El Nino terjadi rata-rata setiap dua hingga tujuh tahun dan biasanya berlangsung selama 9-12 bulan. Hal ini merupakan pola iklim alami yang terkait pemanasan permukaan laut di Samudera Pasifik tropis bagian tengah dan timur. Hal ini memengaruhi pola cuaca dan badai di berbagai belahan dunia. Namun, hal ini terjadi dalam konteks perubahan iklim akibat aktivitas manusia.

”Setiap bulan sejak Juni 2023 telah mencatat rekor suhu bulanan baru dan tahun 2023 sejauh ini merupakan tahun terpanas yang pernah tercatat. El Nino berkontribusi pada rekor suhu ini, tetapi gas rumah kaca yang memerangkap panas jelas merupakan penyebab utamanya,” kata Sekretaris Jenderal WMO Celeste Saulo.

Menurut Saulo, suhu permukaan laut di Pasifik tropis saat ini mencerminkan situasi El Nino. Namun, suhu permukaan laut di belahan dunia lain terus-menerus dan luar biasa tinggi selama 10 bulan terakhir. ”Suhu permukaan laut pada Januari 2024 merupakan rekor tertinggi pada bulan Januari. Hal ini mengkhawatirkan dan tidak dapat dijelaskan hanya oleh El Nino,” kata Saulo.

El Nino yang terus berlanjut, meskipun lebih lemah, dan perkiraan suhu permukaan laut di atas normal di sebagian besar lautan global di perkirakan akan menyebabkan suhu di atas normal di hampir seluruh wilayah daratan dalam tiga bulan ke depan. Kondisi ini di perkirakan bakal memengaruhi pola curah hujan regional.

Saulo mengingatkan, El Nino biasanya memberikan dampak terbesar terhadap iklim global pada tahun kedua perkembangannya, yaitu pada 2024.

Dampak terkuat

Sebagaimana terjadi pada masa sebelumnya, dampak El Nino di Indonesia terutama juga di rasakan setahun setelahnya.

Laporan ahli iklim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Siswanto, dan tim di jurnal Plos One pada 3 Juni 2023 menunjukkan keterkaitan fenomena iklim global, khususnya El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif, dengan kejadian kekeringan dan penurunan produksi padi di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.

Mengacu laporan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), El Nino 1997/1998 yang kuat berdampak pada penurunan panen padi tahun 1998 di Indonesia sebesar 3,6 persen di bandingkan panen tahun 1997 dan 6 persen di bandingkan panen tahun 1996. Hal ini terjadi akibat kekeringan terparah dalam dekade tersebut.

Penurunan produksi padi juga terjadi pada 2016 akibat penurunan curah hujan di sebagian besar kepulauan Indonesia sejak 2015. Curah hujan di daerah utama penanaman padi di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan tak menentu dan kurang, memaksa petani menunda penanaman jauh melampaui periode optimal pada musim hujan yang biasanya berlangsung Oktober hingga April.

Wilayah Indonesia timur, termasuk NTT, mengalami dampak El Nino paling parah. ”Daerah dengan hari tanpa hujan (hari kering) terpanjang rekornya di NTT. Wilayah ini paling lambat mengawali musim hujan, tetapi paling cepat mengakhiri musim hujannya karena paling dekat Benua Australia sehingga pertama terpapar sirkulasi monsun Australia, yang berasosiasi kemarau di Indonesia,” ujar Siswanto.

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II NTT Rahmatulloh Adji memaparkan, sebagian besar zona musim di NTT mengalami musim hujan yang mundur. ”Sebagian NTT baru memasuki awal musim hujan pada dasarian pertama Desember, yakni sebanyak lima zona musim. Sebanyak 43 persen mundur dari prakiraan,” tuturnya.