OIKN luncurkan peta jalan

OIKN luncurkan peta jalan

OIKN luncurkan peta jalan IKN untuk jadi kota yang dicintai 20 Maret

OIKN luncurkan peta jalan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) meluncurkan peta jalan IKN untuk menjadi kota yang di cintai (loveable city) pada 20 Maret yang bertepatan dengan International Day of Happiness.

“Nanti pada tanggal 20 Maret kami meluncurkan apa yang disebut peta jalan untuk loveable city.” Kata Kepala OIKN Bambang Susantono dalam diskusi daring yang di pantau di Jakarta, Jumat.

Menurut Bambang, alasan peta jalan tersebut di luncurkan pada 20 Maret, karena tanggal tersebut merupakan International Day of Happiness.

“Semuanya mudah-mudahan bahagia pada 20 Maret. Kami di OIKN tidak bikin-bikin sendiri, peta jalan ini benar-benar ada studinya bagaimana membuat kota itu di cintai dan kita belajarnya dengan Finlandia,” katanya lagi.

Finlandia merupakan negara paling bahagia di dunia, sudah beberapa tahun mereka mencapai rangking pertama sebagai negara paling bahagia.

“Kami ingin mengukur setiap tahun indeks kepuasan dari masyarakat yang tinggal di IKN,” kata Bambang.

Pada intinya adalah OIKN mengukur setiap tahun happiness index, dan ini akan di tuangkan dalam perencanaan yang berkelanjutan.

Sebagai informasi, berdasarkan Lampiran Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2022. Tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara menyatakan bahwa Bangsa Indonesia mempunyai cita-cita menjadi bangsa yang Berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur pada tahun 2045.

Visi Indonesia 2045

Visi Indonesia 2045 tersebut di bangun di atas empat pilar utama, yaitu pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.

Baca juga: Kenapa Magnet Dua Kutub

Pemindahan ibu Kota Negara di lakukan sebagai salah satu strategi untuk mewujudkan Visi Indonesia 2045. Mendorong transformasi pembangunan sosial, budaya dan ekonomi bangsa. Serta mendorong percepatan pembangunan kawasan timur Indonesia melalui pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan merata.

Ibu kota negara mempunyai fungsi sentral dan menjadi simbol identitas nasional untuk menunjukkan jati diri bangsa dan negara. Dan gambaran masa depan bangsa Indonesia. Pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan sejalan dengan upaya untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan merata. Salah satunya dengan membangun sebuah pusat gravitasi ekonomi baru di tengah Indonesia.

Oleh karena itu, ibu kota negara yang baru perlu di rencanakan dan di bangun dengan standar baru yang lebih tinggi, berkualitas, adaptif, inovatif, berkesetaraan gender dan inklusif, berkeadilan, berkelanjutan, dan bermartabat.

Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di proyeksikan harus bisa menjadi sebuah kota masa depan yang nyaman sekaligus sangat di cintai oleh semua kalangan dengan berbekal dukungan infrastruktur dan teknologi terbaik sebagai kota hijau nan cerdas.

“IKN tidak akan menjadi kota yang ‘garing’. Ini adalah sebuah kota yang menyenangkan bagi anak muda untuk berinteraksi. Ada komunitas untuk berkreasi seni, ada gedung konser, bahkan gedung opera. Semua terkoneksi satu sama lain, istilahnya workcation yaitu bekerja sambil berlibur. Cita-cita kami, IKN Nusantara harus bisa menjadi kota yang liveable dan loveable. Ujar Tenaga Ahli Komunikasi Otorita IKN Troy Pantouw saat berbicara di hadapan audiens yang memenuhi auditorium RRI Jakarta dalam perhelatan “Voice of Nusantara: Kota Dunia untuk Semua”, Rabu malam.